Melalui buletin kami, kami ingin terus menginformasikan perkembangan (terkini) dalam proyek-proyek di Indonesia dan kegiatan kami di Belanda.
AUGUST 2023 – nomor 31
Akhir April Janny dan Willemien akhirnya berangkat juga ke Indonesia, setelah 4 tahun tidak dapat pergi. Mereka akan pergi berkunjung proyek2 wanita dan juga mengharap bertemu dan membicara dengan semua anak2 yg menerima bantuan SRI di Solo dan Klaten. Di surat kabar ini Anda dapat membaca tentang semua ini.
Janny dan Willemien menginap di Alamanda Villa, di dekat Yogyakarta. Alamanda Villa ini sebuah penginapan berbentuk rumah2 kecil disebelah sawah. Penginapan ini dikelola oleh orang Belanda. Dia memberi kesempatan kepada pemuda/i lokal untuk mempelajari hospitality. Orang Belanda ini juga menasehati dan membantu SRI. Benar2 tempat yg bagus untuk bertenang dan menikmati suasana desa.
JAWA
Di Jawa Janny dan Willemien mengunjungi perhimpunan wanita baru, Sangu Gesang di Jumantono, kabupaten Karanganyar dekat Solo, Jawa Tengah. Waktu kunjungan mereka perhimpunan baru ini juga didirikan secara resmi. Waktu itu kepala kabupaten Karanganyar juga diundang, dan dalam pidatonya beliau berkata bahwa dia mendukung inisiatif ini dan mengutamakan kepentingan empowerment para wanita. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada SRI atas kedukungan SRI dalam bentuk training. Para wanita Sanu Gersang ini sekarang hidup dari hasil penjualan barang2 yg dikumpulkan dari TPA. Mereka ingin belajar membuat kue untuk dijual, salah satu dari mereka juga ingin memulai usaha kecil mencuci baju – laundry.

Janny dan Willemien juga pergi berkunjung kooperasi wanita Kembang Wangi di desa Musuk, di lereng gunung Merapi. Mereka bertemu dengan seorang wanita yg bersama dengan para wanita lain membuat bermacam2 kue. Mereka menjual kue2 ini online dan secara langsung lewat pesanan. Kadang2 mereka menerima pesanan besar, juga dari pemerintah daerah. Wanita ini memohon bantuan SRI untuk membeli mesin dapur, karena sekarang hanya dapat memakai dua mixer tangan untuk membuat adonan.
Janny dan Willemien juga pergi lihat keadaan kandang kambing. SRI membelikan 2 kambing di tahun 2017. Sekarang sudah ada lebih dari 30 kambing. Kontak kami dari Solo membeli satu kambing untuk hari raya Idul Adha, yg akan dirayakan 3 minggu kemudian.
Impresi kunjungan dengan kooperasi Kembang Wangi: kue2 hasil usaha kecil para anggota Kembang Wangi, mixer tangan dan juga kambing2nya.



Di Solo Janny dan Willemien berkunjung ke perhimpunan wanita Lidia sewaktu mereka lagi rapat. Perkumpulan yg sangat ramai dan menyenangkan dan banyak wanita membawa produk2 hasil usaha kecil mereka untuk dijual. Bermacam2 produk ditawarkan seperti pakaian, kue2, kue tar, perhiasan, gorengan, krupuk dan brambang goreng. Sudah pasti Janny dan Willemien membeli bbrp produk mereka.
Janny dan Willemien juga pergi berkunjung 3 usaha kecil di Solo. Seorang wanita menunjukkan proses membuat kue isi. Dia menjual kebanyakan kuenya secara online. Pertamanya suaminya melarang jualan, karena suaminya suruh dia kerja dirumah saja alias hanya menjada ibu rumah tangga. Tapi sekarang suaminya malah bangga sama istrinya!
Mereka juga bertemu dengan seorang wanita muda yg menjadi penjahit setelah baru lulus pendidikan menjahit dan kain. Dia sekarang berusaha untuk mencari nafkah dengan pesanan orang untuk menjahit seragam2 sekolah dll.
Janny dan Willemien juga berkunjung seorang wanita yg memakai kursi roda sehari2. Wanita ini mengelola sebuah warung kecil dan juga memasak rantangan. Waktu mereka berkunjung lagi hujan dan ada yg memasang tarpal besar supaya warung dan tamunya tidak kehujanan.





Dirumah kontak kami di Solo Janny dan Willemien bertemu dan bicara dengan anak2 Solo yg menerima bantuan dari SRI. Banyak anak2 baru, yg menggantikan para murid yg sudah lulus sekolah. Bahasa Inggris mereka lebih lancar, benar2 mengagumkan; anak2 (juga anak2 baru) lebih berani menceritakan tentang kehidupan mereka, juga tentang cita2 mereka. Mereka mau jadi apa kl nanti sudah besar. Ada anak perempuan kecil yg mengatakan dengan penuh semangat bahwa dia ingin menjadi astronaut! Ada anak perempuan lain yg bermain sepak bola level tinggi dan cita2nya adalah menjadi anggota tim nasional sepak bola Indonesia. Ada juga seorang anak yg ingin kuliah di Jepang ambil jurusan robotika. Bermacam2 cita2 anak2 ini. Janny dan Willemien juga sempat bertemu dan berbicara dengan anak2 di Klaten. Di Klaten ada anak perempuan yg ingin kuliah dan kerja di Jepang. Dan semua pada suka dengan K-pop, musik pop dari Korea Selatan.
BALI
Sekolah Seva Karuna di Bagung, tidak jauh dari Ubud, juga dikunjungi oleh Janny dan Willemien. SRI memberi dukungan dalam bentuk training untuk para guru sekolah ini. Pagi itu mereka sempat mengikuti pelajaran untuk kedua grup; grup pertama terdiri dari anak2 umur 5 dan 6 tahun, dan grup kedua terdiri dari anak2 umur 3 dan 4 tahun. Murid2 Seva Karuna diajarkan untuk memakai bahan2 alami untuk bermacam2 hal seperti membuat tali lompat dari rantai2 pohon, atau orang-orangan sawah/ kebun untuk kebun sayur mereka, dibuat dari batang padi yg sudah kering dikumpulkan setelah dipanen. Semua pelajaran ini berfokus kepada alam dan ramah lingkungan.





Di pasar malam di Sanur Janny dan Willemien pergi ke warung jus Hendra. Mereka melewati bbrp jam disana sambil mengobrol dan mempersiapkan semua untuk penjualan malam itu. Putra pertama sudah menikah dan kerja online. Putra kedua baru lulus SMA dan ingin belajar bahasa Jepang supaya dapat kuliah di Jepang mengambil jurusan teknologi pangan. Anak bungsu masih bersekolah.
Warungnya Yoyon alm. sekarang ramai dan dikelola oleh salah satu putranya. Putra lainnya lagi kerja di Thailand. Janny dan Willemien bertemu dengan ibu mereka. Warungnya sama seperti 4 tahun yg lalu.
Ada bbrp orang yg pergi berkunjung Janny dan Willemien ditempat penginapan mereka. Orang2 ini sudah tidak menerima bantuan SRI lagi, tapi mereka ingin sekali bertemu kembali dengan Janny dan Willemien. Mereka menerima kabar baik dari semua orang ini.

Akhir mei Janny dan Willemien kembali dari Indonesia merasa sangat puas. Perjalanan yg benar2 menyenangkan! Janny mulai merasa sakit dan kulitnya mulai berkuning. Berat badannya pun turun. Siapa sangka kalua Janny seminggu setelah pulang dari Indonesia masuk rumah sakit dan menerima diagnose bahwa dia sedang menderita sakit kanker pancreas yg ganas. Rasanya dunia seperti hancur. Ternyata Janny sudah tidak dapat disembuhkan lagi, dan Janny minta untuk kembali kerumahnya. Janny sadar bahwa hidupnya sudah mengubah dan dia ingin menikmati sisa waktunya di tempat terbaik di dunia, yaitu dirumahnya sendiri, juga untuk berpamit dengan semua orang yg disayangi. Janny dapat menikmati sisa waktunya berkat semua saudara dan teman tersayang yg selalu menjaganya setiap hari, pagi dan malam selama 24 jam. Mereka juga menerima bantuan dari perawatan Buurtzorg Kijkduin. Janny telah meninggal dunia di tempat tidurnya pada tanggal 10 juli.
18 juli yl beliau telah dikuburkan dan kami juga menundangkan semua kerabat dan teman untuk kumpul bersama sambil membagi cerita dan kenangan tentang Janny. Sangat jelas Janny telah menyentuh banyak hati karena lebih dari 200 orang yg menghadiri. Kami semua merasa sangat kehilangan. Walaupun Janny sudah tidak lagi bersama kami, tapi dia pasti tahu bahwa semua kerjaan SRI tetap berlangsung. Itu juga keinginannya!
Kami ingin mengadakan hari Indonesia tahun ini. Informasi lebih lanjut akan kami memberitahu secepatnya. Judith dan Janny memulaikan SRI (Stichting Ruggensteuntje Indonesië, Yayasan Dukungan Indonesia) dan pekerjaan mereka pasti akan diteruskan.
Salam,
Willemien, Ingrid dan Helga
Ongkos kunjungan proyek2 di Indonesia
Sekali lagi dan mungkin sudah tidak perlu tetapi kami ingin menyampaikan bahwa perjalanan dan semua ongkos berkaitan dengan perjalanan Janny dan Willemien ini ditanggung oleh mereka sendiri. Bagi mereka itu sangat masuk akal dan tidak perlu ditanyakan lagi tetapi karena kadang2 ditanyakan mengenai biaya perjalanan ini, kami ingin menerangkan ini disini lagi.